Selasa, 07 November 2023

ASAL USUL MISTERIUS 'THE GRAND GRIMOIRE': SETAN SEBAGAI PENULISNYA?

Anda mungkin tidak asing dengan game Final Fantasy Tactics Advance, atau dengan Grand Grimoire, buku sakti yang katanya tersimpan di kapal Nabi Nuh, dan entah bagaimana berpindah tangan ke sebuah toko buku lama, lalu ditemukan oleh Mewt, sang protagonis game tersebut. Saya pun awalnya mengira buku itu hanyalah khayalan belaka, yang hanya ada di dunia game atau layar lebar, sampai saya menemukan bukti-bukti mengejutkan tentang keberadaan buku itu.

Grand Grimoire, buku sihir hitam yang penuh misteri, memiliki banyak versi dan asal-usul yang berbeda-beda. Ada yang mengklaim buku ini berasal dari tahun 1522, ada yang menyebutnya sebagai hasil terjemahan dari buku The Sworn Book Of Honorius, naskah kuno dari abad ke 13.

The Sworn Book Of Honorius

Buku ini pertama kali dikenal di Kairo, dibawa oleh seorang yang bernama Alibek the Egyptian, atau yang lebih dikenal sebagai The Red Dragon.


Buku ini sangat berbahaya, karena di dalamnya terdapat cara untuk memanggil Lucifer (atau Azazil atau Iblis), dalam ritual yang disebut ‘Deal with Devil’. Buku ini seolah-olah hanya ada di cerita-cerita fiksi, seperti karya J.K Rowling.

Pandangan Mendalam ke Dalam The Grand Grimoire
Buku yang sebelumnya kita anggap sebagai imajinasi ternyata memiliki eksistensi yang nyata, dan Grand Grimoire juga dikenal dengan sebutan Gospel Of Satan. Buku ini memang ada atau pernah ada, dan Anda mungkin bertanya dari mana saya bisa meyakini bahwa buku ini benar-benar ada. Jawabannya cukup sederhana: Gereja Katolik Roma telah mengakui kepemilikannya, meskipun tidak pernah mengizinkan publik untuk melihatnya, bahkan hanya sekelebatan mata.

Gereja Katolik Roma

Buku ini konon ditemukan di makam Nabi Sulaiman di Yerusalem pada tahun 1750, dan penemuan tersebut tertulis dalam salah satu kitab berbahasa Ibrani atau Aram di dalam manuskrip. Walaupun manuskrip ini diperkirakan tidak berasal dari waktu sebelumnya, buku tersebut mencantumkan tahun 1522. Beberapa teori mengusulkan bahwa buku ini mungkin merupakan salinan dari sebuah manuskrip kuno yang berasal dari tahun 1200 atau bahkan sebelumnya.

Bukti lain tentang eksistensi buku ini dapat ditemukan dalam tulisan Honorius of Thebes, seseorang yang keberadaannya sendiri tidak pernah terbukti, dan kemungkinan besar dia adalah Paus Honorius III (1148-1227). Honorius of Thebes dipercayai sebagai penulis sebuah manuskrip yang dikenal sebagai Sworn Book of Honorius, yang diyakini sebagai sumber dari Grand Grimoire, atau mungkin Grand Grimoire itu sendiri.

Paus Honorius III

Banyak yang meyakini teori bahwa Honorius adalah Iblis itu sendiri, atau bahwa dia dirasuki oleh Iblis saat menulis buku tersebut. Buku ini berisi instruksi yang sangat kuat untuk memanggil iblis kapan saja, di mana saja di permukaan bumi, untuk tujuan yang berpotensi berbahaya. Istilah "Grimoire" memang bermakna "teks tentang ilmu sihir," yang mencakup baik praktik magis yang baik maupun yang buruk.

Buku ini diyakini dilindungi secara supranatural, sehingga abadi dan tidak dapat dihancurkan. Tidak ada yang dapat membakar, mengoyak, atau memotongnya. Ini adalah satu-satunya buku yang memberikan petunjuk tentang cara memanggil Iblis, dengan rincian ritual yang harus diikuti. Selain itu, konon buku ini memiliki kemampuan untuk memanggil iblis secara spesifik, seperti yang diperlihatkan dalam kasus Pazuzu dalam film "The Exorcist".

Ditulis oleh Iblis sendiri atau seseorang yang dirasuki oleh Iblis, buku ini juga berisi tentang keajaiban yang tercatat dalam kitab-kitab suci, lokasi-lokasi relik suci yang dijelaskan dengan tepat, dan bahkan sketsa wajah Iblis sendiri.

Menggali Opsi dan Solusi Alternatif
Buku ini mungkin benar-benar ada, tetapi mengenai isinya saya tidak memiliki informasi yang pasti. Sebagian besar pengetahuan tentang buku ini bersifat sangat terbatas, dan isi buku ini seringkali hanya beredar dalam bentuk cerita-cerita lisan, sehingga sulit untuk membedakan antara apa yang sesungguhnya terdapat dalam buku ini dan folklore yang diperkaya oleh kepercayaan masyarakat setempat. Namun, fakta bahwa Gereja Katolik Roma merahasiakannya dan tidak mengizinkan publik untuk mengakses isi buku ini menunjukkan bahwa buku ini mungkin berisi sesuatu yang sangat penting, dan kemungkinan berbahaya jika diketahui oleh publik.

Namun, jika buku ini memuat ritual pemanggilan Iblis atau praktik-praktik berbahaya lainnya, dampaknya dapat sangat merusak, bahkan membahayakan individu atau komunitas yang tidak memiliki pengetahuan atau pemahaman yang benar mengenai praktik-praktik tersebut.


Sebagai tambahan, jika buku ini memang ada, tempat penyimpanannya kemungkinan besar berada di Archivum Secretum Apostolicum Vaticanum, yang merupakan perpustakaan rahasia di Vatikan yang dikenal sebagai salah satu tempat penyimpanan rahasia Gereja Katolik Roma.

sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar